9 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Nomor 1 ada di Malang

Gunung Tertinggi di Pulau Jawa ~ Jika dilihat dari letak geologisnya, posisi wilayah Indonesia berada pada titik pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar dunia. Ketiga lempeng tersebut diantaranya adalah lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan juga lempeng Pasifik.

Mengutip dari Modul Indonesia Kaya (IPS), lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia saling bertumbukan di lepas pantai Sumatera, Jawa dan juga Nusa Tenggara.

Jalur pegunungan muda di Indonesia terdiri dari Pegunungan Mediterania di sebalah barat dan Pegunungan Sirkum pasifik di sebelah timur. Pada jalur pegunungan tersebut banyak ditemukan gunung api. Hal ini pula yang menyebabkan gunung api di Indonesia begitu banyak.

Di pulau Jawa sendiri ada begitu banyak pegunungan aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi. Baik yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi, pegunungan di Pulau Jawa cukup banyak dijadikan tujuan para pendaki untuk menikmati keindahan alamnya.

Nah, tahukah kalian daftar gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa? Kalau belum tau, berikut akan saya tuliskan 9 gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa:

Gunung Semeru

Gunung Semeru, salah satu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Semeru atau Meru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru yakni 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia.

Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci (Sumatera) dan Gunung Rinjani (NTB). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.

Secara administratif Gunung Semeru termasuk kedalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Gunung Semeru juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Gunung Semeru juga mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi geografis Gunung Semeru terletak antara 8°06′ LS dan 112°55′ BT.

Gunung Slamet

Gunung Slamet, salah satu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi kerucut tipe A yang berada di Jawa Tengah, serta merupakan gunung tunggal yang terpisah dari pegunungan.

Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.432 meter dari permukaan laut. Gunung Slamet terletak diantara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Gunung Slamet memiliki suhu rata-rata paling dingin di Pulau Jawa serta menjadi daerah dengan curah hujan tahunan paling tinggi di Indonesia yakni 8.134,00 mm per tahun.

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah serta menjadi gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa, setelah Gunung Semeru, keduanya juga masuk ke dalam daftar gunung tertinggi di Indonesia.

Gunung Slamet juga merupakan salah satu “gunung tunggal” terbesar (terluas) di Indonesia seperti halnya Gunung Tambora di NTB. Hal ini dikarenakan Gunung Slamet memiliki diameter tunggal gunung (tidak ada gunung lain dalam area tersebut) terluas di Indonesia dengan luas vegetasi sekitar 312 km² (31.200 ha) dan luas total area gunung mencapai 560 km² (56.000 ha), areanya tercakup dalam lima Kabupaten.

Gunung Slamet juga menjadi gunung yang cukup populer sebagai tujuan para pendaki, meskipun gunung ini memiliki medan yang dikenal sulit serta dikenal memiliki suhu yang sangat dingin dan basah.

Gunung Sumbing

Gunung Sumbing, salah satu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Jawa Tengah. Ketinggian puncaknya mencapai 3.371 meter dari permukaan laut. Gunung Sumbing menjadi gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Secara administratif, Gunung Sumbing terletak di tiga wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.

Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti halnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung.

Celah antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Temanggung dan Kota Wonosobo. Jalan ini dijuluki sebagai “Kledung Pass”.

Gunung Sumbing memiliki kawasan hutan Depterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilyah lereng gunung Sumbing telah digunakan sebagai lahan pertanian.

Gunung Arjuno

Gunung Arjuno, salah satu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Arjuno adalah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, dengan ketinggiannya mencapai 3.339 meter dari permukaan laut. Secara administratif Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan serta berada dibawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Gunung Arjuno menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru, serta menjadi gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa.

Untuk para pendaki yang ingin mendaki Gunung Arjuno, bisa melalui dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yakni dari Lawang, Tretes dan Batu.

Nama Arjuno sendiri berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna. Gunung Arjuno juga bersebelahan dengan Gunung Welirang, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II.

Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, sehingga kompleks ini juga sering disebut dengan Arjuno-Welirang.

Kompleks Arjuno-Welinrang berada di dua gunung berapai yang lebih tua, yakni Gunung Ringgit di sebelah timur dan Gunung Lincing di sebelah seltan.

Gunung Arjuno juga menjadi salah satu tujuan para pendaki, serta terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya ialah air terjun Kakek Bodo yang kebetulan juga berada di salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno.

Dikawasan lereng Gunung Arjuno juga terdapat mata air Sungai Brantas yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno. Mata air Sungai Brantas ini terletak di Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu yang menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.

Gunung Arjuno memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane dan juga hutan Ericaceous atau hutan Gunung.

Buat sobat yang ingin mendaki Gunung Arjuno, gunung ini dapat didaki dari beberapa arah, arah utara (Tretes) melalui Gunung Welirang, dari arah timur (Lawang), dari arah barat (Batu-Selecta), dari arah selatan (Karangploso), dan dari Sumberawan, Singosari.

Gunung Raung

Gunung Raung terletak di ujung Pulau Jawa, puncak tertingginya mencapai 3.332 meter dari permukaan laut. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, yaitu Banyuwangi, Bondowoso dan Jember.

Secara geografis, lokasi Gunung Raung berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut.

Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno.

Gunung Raung memiliki kaldera kering terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di NTB. Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipeterokarp Atas, hutan Montane dan hutan Ericaceous atau hutan Gunung.

Gunung Lawu

Gunung Lawu merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya diberada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3.265 meter dari permukaan laut.

Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yakni Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Ngawi dan Magetan di Jawa Timur. Gunung Lawu berstatus gunung api “istirahat”, terjadi letusan terakhir kalinya diperkirakan pada 28 November 1885.

Meskipun telah lama tidak aktif sebuah studi yang dilakukan pada 2019 tentang geothermal heat flow menyugestikan bahwa Gunung Lawu masih aktif hingga sekarang.

Gunung Lawu menjadi salah satu gunung terdingin di Pulau Jawa, setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Dilereng Gunung Lawu terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang. Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak, diantaranya Hargo Dalem, Hargo Dumilang dan puncak tertingginya adalah Hargo Dumilah.

Selain itu, dilerang gunung ini juga terdapat sejumlah wisata populer yang terletak di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan juga Sarangan.

Gunung Welirang

Gunung Welirang merupakan gunung berapi aktif, ketinggian puncaknya mencapai 3.156 meter dari permukaan laut. Secara administratif, Gunung Welirang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto. Seperti halnya Gunung Arjuno, gunung ini juga berada dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Gunung Welirang terletak bersebelahan bersama Gunung Arjuno, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Welirang juga terletak satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Arjuno, sehingga kompleks ini juga sering disebut dengan Arjuno-Welirang. “Welirang” dalam bahasa Jawa artinya belerang.

Untuk mendaki Gunung Welirang, jalur pendakiannya dapat dilakukan melalui Desa Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Di sekitar puncaknya terdapat tumbuhan endemik yang dinamai oleh penduduk setempat sebagai Manis Rejo.

Gunung Merbabu

Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Stratovulcano (gunung berapi kerucut), puncak Gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter dari permukaan laut.

Secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Magelang di sebelah barat, Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.

Gunung Merbabu pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, namun belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut.

Gunung Merbabu mempunyai kawasan hutan Dipeterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Gunung Sindoro

Gunung Sindoro atau Gunung Sundoro memiliki ketinggian puncaknya mencapai 3.136 meter dari permukaan laut. Gunung Sindoro merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Tengah. Gunung ini terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Di gunung ini dapat ditemukan kawah disertai jurang yang terletak di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Selain itu terdapat kubah lava kecil yang menempati puncak gunung berapi.

Hutan di kawasan Gunung Sindoro berjenis hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Buat sobat yang belum tau asal usul nama Sindoro, nama ini berasal dari bahasa Sanskerta “Sundara” yang berarti ‘indah’. Bentuk feminim dari Sundara adalah Sundari yang memiliki arti ‘cantik’.


Itulah 9 daftar gunung tertinggi di Pulau Jawa, jika sobat tertarik untuk mengunjungi salah satu gunung diatas? Atau sudah pernah mengunjungi salah satunya? Tuliskan cerita singkat sobat dikolom komentar ya sob hehe.

Reza
Reza


Bertani, bikin konten, ngoding dan jualan hehe..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *